Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP) adalah tempat dimana kamu bisa belajar banyak mengenai Orang Utan dan melihat Orang Utan di habitat aslinya, serta disini ada kerabat primata yang sudah langka, yaitu Bekantan, jadi bagaimana cara menuju ke Sini, mari kita lihat.
Taman Nasional Tanjung Puting berada di Kecamatan Kumai,
Kabupaten Kotawaringin Barat dengan ibu kota Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Untuk
menuju Pangkalan Bun ada beberapa cara;
Dari Jakarta, Semarang atau Surabaya ada maskapai Kalstar
dan Trigana Air yang menuju Bandara Iskandar Pangkalan Bun. Tarif sekali penerbangan
berkisar dari Rp. 500.000 sampai 1 jutaan tergantung musim. Dan kabar baiknya
tak lama lagi Lion Air juga akan membuka rute menuju Pangkalan Bun.
Bagi yang ingin lebih murah bisa mengambil penerbangan
menuju Banjarmasin atau Palangkaraya kemudian melanjutkan perjalanan dengan bus.
Bekantan |
Bagi yang di Kalimantan start dari Kota Banjarmasin bisa naik bus jurusan
Palangkaraya terlebih dahulu atau yang langsung menuju Pangkalan Bun, bus dari
Banjarmasin berangkat pagi menuju Palangkaraya kemudian dilanjutkan sore
harinya pukul 4 atau pagi hari pukul 7 dari Palangkaraya menuju Pangkalan Bun.
Ada beberapa PO bus yang melayani trayek
Palangkaraya-Pangkalan Bun seperti PO Yessoe dan Logos, ada pilihan bus
eksekutif dengan tarif sekitar Rp. 120.000 dan ekonomi dengan tarif dibawah Rp. 90.000.
Dari Pangkalan Bun menuju Kumai bisa naik Taksi (Sekitar Rp.
160.000), Ojek (Rp. 25.000-40.000) dan angkot (Rp. 5.000).
Juga ada Kapal Pelni yang langsung menuju Pelabuhan Kumai
dari Surabaya dan Semarang, biasanya berangkat 2 kali dalam satu minggu, untuk
memastikan jadwalnya bisa langsung menghubungi Pelni.
Bagaimana di Tanjung
Puting?
Perjalanan menyusuri Taman Nasional Tanjung Puting harus
menggunakan Kapal (biasa disebut kelotok oleh masyarakat di Kalimantan) selama
beberapa hari di sana kita terus hidup di atas kapal dari mandi, makan dan
tidur semuanya dilakukan diatas kapal.
Untuk itulah setiap kelotok dilengkapi oleh fasilitas yang
lengkap dari kasur, kelambu, meja makan sampai dengan toilet yang dilengkapi
dengan shower. Karena itu sewanyapun bisa dibilang mahal bagi kantong para
backpacker, dan caranya berhemat tentu saja dengan mencari teman sebanyak-banyaknya
sehingga bisa sharing biaya sewa kapal.
Sebaiknya kapal yang akan digunakan dipesan jauh-jauh hari
sebelumnya karena pada peak season kapal wisata yang berjumlah sekitar 50 buah akan berangkat semua. Tarif sewa
kapal tergantung dengan besarnya kapal dan lamanya perjalanan ke dalam kawasan
Taman Nasional dari Rp. 1.250.000 sampai Rp. 2.000.000 per hari, ada juga yang
menyewakan dengan paket perorang RP. 1.750.000 untuk tiga hari untuk minimal 4
orang.
Bagi wisatawan yang masuk ke Taman Nasional Tanjung Puting
wajib didampingi oleh seorang Guide. Biasanya bagi yang
menyewa kapal dengan paket all in sudah dilengkapi dengan biaya guide, makan
dan tiket masuk.
Penting Untuk
Diketahui.
- Bagi yang tak punya banyak waktu juga bisa menyewa speedboad dari Kumai berangkat dipagi hari dan pulang sore hari.
- Jangan lupa membeli tiket masuk di kantor Taman Nasional di Kumai sebelum masuk, nantinya akan ada tambahan biaya camera, parkir kapal dll.
- Pintu masuk Tanjung Puting dari Sungai Kumai kemudian masuk ke Sungai Sekoyer dan Sungai Lakey yang berair hitam, dan berbuaya tentunya.
- Wisatawan yang mau trekking ke hutan wajib didampingi oleh guide.
- Ada tiga camp yang biasanya tempat untuk melihat Orangutan pada waktu jam feeding yaitu di Camp Tanjung Harapan, Pondok Tanggi dan Camp Lakey.
- Jam feeding di Camp Tanjung Harapan pukul 14.00, di Camp Pondok Tanggi pukul 9.00 dan di Camp Lakey pukul 14.00. Oh ya, kawasan TNTP masuk dalam dua zona waktu yaitu WIB dan WITA.
- Taman Nasional Tanjung Puting merupakan pusat konservasi dan penelitian Orangutan terbesar di Seluruh Dunia.
- Bicarakan rute yang mana yang terlebih dulu dikunjungi dengan guide anda agar tidak membuang-buang waktu.
- Belilah souvenir di Desa Tanjung Harapan karena koperasi souvenir shopnya dikelola oleh masyaraka setempat.
- Bawalah anti nyamuk karena khusunya di Tanjung Harapan akan banyak nyamuk yang menemani ketika trakking.
- Terakhir jangan lupa baca peraturan ini sebelumnya (Rules in Tanjung Puting National Park)
0 komentar :
Posting Komentar