Sabtu, 05 April 2014


Ada satu kawasan wisata yang lumayan dekat dari jakarta, akan tetapi apabila kita ke sana pada saat weekend, jalanan akan sangat macet karena akan melewati daerah puncak, cibodas terletak di kaki gunung gede, dan merupakan pos 1 untuk pendakian gunung tersebut. untuk mencapai air terjun/curug, kita akan melalui jalur pendakian dan lumayan menguras stamina.tapi pemandangan yang hijau di kiri dan kanan di tambah udara yang sejuk, membuat perjalanan menyenangkan


Sebelum sampai ke curug, kita akan menemukan telaga warna, memang air disini berwarna hijau, dan sejuk banget.
Telaga Warna
kita juga akan menemukan jembatan yang dulu dari kayu, sekarang sudah di ganti menggunakan semen.
akhirnya sampai juga ke curug, walaupun dengan kepayahan karena berat badan saya di atas rata-rata.
tapi cukup puas dengan pemandangan disana.

pemandangan di curug, indah, dan menyejukkan.
Pulau Tidung, sebuah pulau kembar yang ada di perairan Jakarta, hanya membutuhkan waktu sekitar kurang lebih 3 jam untuk bisa mencapai pulau ini. bisa melalui muara angke dan bisa juga melalui ancol.
untuk yang backpaker, saya rekomendasikan melalui muara angke, keberangkatan kapal dari sini tidak perlu menguras kantong dalam-dalam. cuma harus melalui perjuangan untuk sampai ke kapal, kadang kala harus melalui beberapa kapal terlebih dahulu untuk mencapai kapal yang akan kita tumpangi.

untuk yang tidak terkendala dengan budgeting, silahkan gunakan ancol/marina, karena disini disediakan kapal cepat dengan pelayanan yang ok, dan pastinya lebih cepat daripada menggunakan kapal kayu dari muara angke.

perjalanan yang cukup melelahkan karena harus bangun jam 4 pagi karena rumah di bekasi, melalui perjalanan ke muara angke dan sukses terjebak macet di jalan masuk ke pelabuhan. bagi yang tidak tahan dengan bau amis, wajib menyiapkan penutup hidung atau sesuatu untuk menghilangkan bau.karena akan melewati pasar ikan yang baunya luar biasa cetar membahana.



singkat cerita sampai juga ke pulau tidung, kaget terheran-heran kenapa disini rame banget ya, uda kayak jakarta di pindahin ke sini, akhirnya tersadar kalau sekarang adalah tanggal 31 desember, ternyata banyak sekali yang ingin menghabiskan malam tahun baru di pulau ini, membuat penuh sesak dan sangat tidak nyaman,
saran admin, jangan pernah berlibur ke tidung ketika malam pergantian tahun, karena tidak ada bedanya dengan di jakarta.
sempat tidur sebentar, dan dengan penuh percaya diri, bangun, ambil tripod, nenteng kamera, buka pintu mau foto sunset, dan ternyata Tuhan berkehendak lain, Hujan deras saudara-saudara. niatan untuk foto sunsetpun sirna,(gakpa, masih bisa foto sunrise besok),
hujan berlanjut sampai jam 23.46 WIB, tahu aja y mau pesta kembang api,
kebangun juga akhirnya untuk melihat pesta kembang api.

Esok harinya, sempat cemas karena sinar matahari tidak mau menampakkan diri, karena tertutup awal, padahal sudah dari jam 4 stand by di pinggir laut, akhirnya dia menunjukkan diri juga walaupun malu-malu.




seharunya Jadwal kapal kami adalah jam 11, tapi apa mau dikata. penuh sesak coy, akhirnya menunggu lagi dan jam 3 baru bisa naik kekapal dan kembali menuju jakarta.

tips :

- Jangan membawa barang berlebihan
- Gunakan pakaian yang nyaman untuk anda dan orang lain.
- siapkan obat-obatan pribadi
- Siapkan uang tunai, karena tidak ada ATM di pulau.
- Siapakan Sun Cream







Siapa yang menyangka, di daerah bekasi ada satu danau yang lumayan menarik untuk di kunjungi, yups, benar sekali danau cibereum biasa orang-orang sekitar menyebutnya,
pemandangan sunrise atau ketika matahari akan terbit di daerah sini sangat indah, perpaduan cahaya jingga matahari pagi, ilalang, danau, dan ada juga sawah di sekitar danau, bisa membuat kita lupa bahwa kita berada dipinggiran kota jakarta yang penuh dengan kebisingan.


Apabila kita beruntung, kita bisa melihat gunung gede atau gunung pangrango(salah satu gunung tersebut), menjulang tinggi di sebelah selatan. kalau travelovely datang pada sore hari, tempat ini akan penuh dengan pengunjung, ada yang bersama keluarga, ada yang bersama pasangan.
yang sangan disayangkan adalah sampah berserakan dimana-mana, seandainya lebih di tata lagi, wisata di daerah ini bisa sangat berkembang, 1 hal lagi, tempat ini adalah surga bagi penyuka makro fotography.











Sabtu pagi sudah bersiap-siap dari bulak kapal (Bekasi) untuk menuju muara angke, untuk menyebrang ke sebuah pulau eksotis dengan nama Pulau Pari. Sebuah pulau kecil di dalam gugusan kepulauan seribu yang secara administratif masuk kedalam wilayah DKI Jakarta.

Kapal Kharisma Anugrah yang merupakan kapal kayu mengantarkan kami ke Dermaga Pulau Pari, di temani oleh air laut hitam di muara angke dan bau menyengat dari ikan-ikan di pasar ikan.

 



Suasana di Kapal Kharisma Anugrah ( Take Nikon D3100 )
sampai di kapal tepat pukul jam 07.00 pagi, menunggu sejenak sampai kapal penuh dan berangkat. perjalanan kurang lebih 2 jam dari angke - Pari. Begitu kapal meninggalkan pantai Jakarta, kami sudah di sambut oleh keruhnya air laut di teluk jakarta ini yang hitam dan penuh sampah.

Perjuangan yang di iringi nekat terbayar setelah sampai di Pari, pulau yang masih sangat bersih dan asri, jauh dari jamahan tangan manusia.

Salah satu Pemandangan di depan dermaga Pulau Pari (Take Nikon D3100)
 Pantai yang mengelilingi pulau ini begitu eksotik untuk di rekam dalam memori kamera. berikut beberapa foto sunset dan sunrise yang terekam dalam kamera kesayangan Nikon D3100.

Sun
Pantai Perawan ( Take Nikon D3100 )

Sunrise @ Pantai Perawan ( Take Nikon D3100 )
Sunrise @ Pantai Perawan ( Take Nikon D3100 )

Sunrise @ Pantai Perawan ( Take Nikon D3100 )

Sunrise @ Dermaga Pari ( Take Nikon D3100 )

Terumbu Karang di Pantai Tak berpenghuni ( Take Nikon D3100 )

Sunrise @ Dermaga ( Take Nikon D3100 )

No Name Bridge ( Take Nikon D3100 )

Sunrise @ Pantai Perawan ( Take Nikon D3100 )

Perahu-perahu di Pantai Perawan ( Take Nikon D3100 )

Pantai LIPI ( Take Nikon D3100 )

Pantai LIPI bibit bakau ( Take Nikon D3100 )

Pantai LIPI ( Take Nikon D3100 )

Sunset @ Pantai LIPI ( Take Nikon D3100 )

Sunset @ Pantai LIPI ( Take Nikon D3100 )

Sunset @ Pantai LIPI ( Take Nikon D3100 )

Sunset @ Pantai LIPI ( Take Nikon D3100 )

Sunset @ Pantai LIPI ( Take Nikon D3100 )

Sunset @ Pantai LIPI ( Take Nikon D3100 )

ebook Pari island bisa di download disini : Download

Sawarna -Tanjung Layar, pantai yang berada di ujung selatan banten ini memang memiliki daya tarik yang luar biasa, selain pantai yang memang masih asri, pasir putih yang membentang bak permandani, sepanjang jalan menuju ke pantai itu juga menawarkan  yang sangat luar biasa untuk di nikmati.

saya mendapatkan kesempatan untuk mengunjungi kedua pantai ini pada liburan lebaran 2013 ini, dair bekasi saya berangkat jam 5 sore dengan menggunakan kendaraan roda 2, dan saya hanya berdua saja, dengan modal nekat akhirnya kami berangkat. bermodal GPS dari smartphone, kami sampai ke ciawi dan berbelok ke arah sukabumi, dan akhirnya sampai ke pertigaan yang menuju Cihidang, orang sekitar mengatakan lebih dekat sekitar 2 jam kalau memotong jalan dari sini. masuk cihidang jam 8 malam, dan bener-benar masuk kedalam hutan, akhirnya sadar kalau hanya ada kami saja yang melalui jalan tersebut. turunun dan tanjakan yang sangat terjalan, dan hutan belantara membuat kami ciut juga nyalinya.
berdoa sepanjang jalan, akhirnya kami bisa tembus ke karang hawu, setelah berhenti bertanya di koramil yang kami lalui.

akhirnya kami memutuskan untuk menginap di karang hawu, karena informasi yang saya dapat, dari situ kurang lebih 2 jam lagi ke sawarna.

pagi-pagi saya penasaran juga dengan sunset di karang hawu, dengan sisa-sisa tenaga akhirnya saya bangun dan meraih kamera dan tripod dengan perasaan yang galau. tapi mendapatkan sunrise yang lumayan bagus


Sunrise Karang Hawu

Sunrise Karang Hawu
melihat sunrise yang sangat cantik, tumbuh lagi semangat untuk melanjutkan perjalanan ke sawarna, ternyata sepanjang perjalanan di suguhi pemandangan yang luar biasa,

Pemandangan Dari Atas Bukit
akhirnya dengan perjalanan kurang lebih 2 jam, sampailah ke sawarna dan penuh sekali oleh pengunjung karena memang merupakan hari libur. akhirnya saya menelepon seseorang yang sudah saya booking homestay, ternyata lama sekali tanggapannya, akhirnya saya menanyakan kepada juru parkir disana dan Puji Tuhan di carikan oleh mas (lupa namanya). dapet 1 home stay. yang mengurus homestay namanya Pak Nanang, orangnya sangat ramah, dan untuk makanan juga bisa langsung pesan dengan pak Nanang. untuk kali makan Rp. 25.000/orang. murah kan ?

Homestay Padi-Padi - Bener-bener disamping sawah.

Bagi temen-temen yang mau kesana, monggo di kontak
Sorepun tiba, waktunya berburu sunset, dengan semangat 98, saya memutuskan berjalan kaki ke tanjung layar untuk berburu sunset.

Subset di Tanjung Layar
Demikian sekilas sharing mengenai pengalaman menuju Sawarna dan Tanjung Layar.

untuk foto-foto yang lain bisa di akses di : http://ep-moto.blogspot.com/

Download Ebooknya dengan klik : DOWNLOAD

Search

Buy My Photo in :

Eddywu Stock Images

Instagram

--

Popular Posts

Recent Posts

Diberdayakan oleh Blogger.

Cari Tiket dan Hotel

S

Search Here

Like

Copyright © Travelovely - Travel with love everywhere and everytime | Powered by Blogger
Distributed By MyBloggerThemes | Design by SimpleWpThemes