Perjalanan ini membawa kami ke satu negara yang masih satu rumpun dengan Indonesia, yaitu Malaysia. Perjalanan yang dipersiapkan hanya dalam hitungan minggu mulai dari memesan tiket sampai kepada keberangkatan yang penuh drama.
Karena kami berangkat di akhir tahun dan ingin menghabiskan liburan akhir tahun di Malaysia, maka harga tiket juga cukup tinggi, maklum masih kuli jadi ada liburan baru bisa travelling. Tiket PP Jakarta - KL - Jakarta untuk berdua sekitar 3 jutaan. Sebelum keberangkatan tentu kami menyiapkan segala dokumen dan rencana perjalanan yang akan kami lakukan selama di KL. Berhubung kami berdua tidak ada yang pernah ke KL jadi patokan dalam menyusun rencana perjalanan adalah dari si mbah google.
Rencananya kami akan tiba di KL tengah malam dan langsung ke TBS untuk naik bis ke Penang dan menghabiskan waktu 2 hari di Penang. Kami mengambil bis malam karena ingin berhemat hotel dengan tidur di bis malam ini. Tapi karena penerbangan yang terlambat, akhirnya kami dengan sukses sampai di KLIA lewat tengah malam. Nah, drama pun tercipta karena kami sudah telat untuk naik bisa maka kami putuskan untuk bermalam di KL Center dengan harapan akan ada kamar hotel yang kosong. Tapi setelah berputar-putar dini hari di negeri orang tidak ada kamar yang kosong karena memang sudah masuk long weekend di KL. Aduuuhh, pusing dah harus kemana ? masa jadi gembel tidur di emperan, hahahaha. Kami putuskan untuk menuju TBS untuk melihat apakah ada bis yang menuju Penang pagi itu. Sesampai di TBS ada bis yang akan ke Penang tapi dengan harga 2 kali lipat dari harga bis yang saya beli secara online, karena ini merupakan bis tambahan. Daripada luntang-lantung kamipun membeli tiket bis dan berangkat ke Penang.
TBS ini adalah terminal bis di kota KL yang cukup besar, kalau di Indonesia mirip-mirip terminal yang ada di Jakarta Timur. Kami masuk dan menunggu sekitar 1 jam baru bisnya muncul dan masuk perjalanan di mulai, ternyata keluar dari terminal, bisnya masih ngetem lagi dan lama banget, sama saja ternyata ngetem juga. Kami baik bis Billion Stars dan saya sangat tidak merekomendasikan bis ini untuk perjalanan di Malaysia, karena supirnya bisa seenaknya menukar bangku penumpang yang punya tiket resmi dan tidak begitu nyaman. Saya lebih menyarankan Etika Delta yaitu bis yang kami gunakan ketika kembali dari Penang ke KL.
Kami sempat mampir di Kota Ipoh, salah satu kota tambang tua yang memang cukup indah, tapi kota ini kami skip dulu karena memang tujuannya adalah ke Penang dulu. Next baru akan menjelajahi Ipoh.
Kami sampai di terminal butterworth pada pagi hari dan cukup jalan kaki sedikit untuk naik ferry menyeberang ke Pulau Penang. Sampailah kami di Pulau Penang walau dengan drama.
Bersambung...